Pages

Mutiara Cinta 1

"Mutiara Cinta 1"

widget by: Khazanah Islam™ [Add Widget]

Minggu, 20 November 2011

Merenung Tiap Detik

Disaat Malam tiba. Diri merenung setiap peristiwa yang dialami. Terasa benar-benar berat sehinggakan merasakan tidak mampu untuk memikul lagi.. YA ALLAH mohon kuatkan tabahkan diri.. Sesungguhnya aku hanya insan kerdil yang tidak mampu YA ALLAH.. Berfikir lagi dalam kesempatan mengikuti irama pendulum kehidupan. Kegembiraan dan kesedihan datang silih berganti. Banyak hal yang tidak pernah dimengerti, tidak pernah di fikirkan, tidak pernah sesekali di bayangkan… Kegembiraan disambut dengan penuh suka cita dan kesedihan selalu disambut dengan air mata.

Terkadang hanya memilih datangnya kegembiraan dan menolak datangnya kesedihan. Padahal kesedihan juga datangnya dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagai wujud kasih sayangNya kepada kita. sebab dengan kesedihan Allah berkenan mengampuni dosa-dosa yang pernah  lakukan.  Sabda Nabi Muhammad SAW yang mengingatkan bahwa…
‘Tidak seorang muslim menderita kerana kesedihan, kedukaan, kesusahan, kepayahan, penyakit dan gangguan duri yang menusuk tubuh kecuali dengan itu Allah mengampunti dosa-dosanya’ (HR. Bukhari).
Coba mengerti dan fahami, semua kesedihan akan mudah di hadapi dengan lapang dada. Jika menerima disetiap kesedihan yang hadir pada diri dengan senyuman maka butiran-butiran air mata yang menitis menjadi titik-titik mutiara yang begitu indah. Sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
‘Janganlah engkau bersikap lemah dan jangan pula engkau bersedih hati. Padahal engkaulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya, jika engkau termasuk orang-orang yang beriman.’ (QS. Ali Imran: 139).
Apa yang perlu di ingat  setiap datangnya musibah, ujian, kesedihan dengan senyuman sebab orang-orang yang derajatnya paling tinggi Allah menjanjikan hal-hal yang lebih baik dalam kehidupan  sebagai pengganti kesedihan yang sedang  alami pada saat ini.

Tidak dapat di nafikan. Diri begitu tidak tahan, tidak kuat terasa bagai di awangan saat mendapat tahu ayahanda tercinta di uji dan di uji dengan kesakitan. Ketika itu hanya ALLAH yang mengerti apa yang terkandung dalam hati ini. Diwajah ukirkan senyuman, sentiasa layangkan kata-kata sokongan. Terasa diri mau saja berganti di tempat ayahada. Hakikat yang terselindung… ALLAH.. ALLAH.. ALLAH.. ALLAH saja maha mengerti…  moga diri terus tabah hadapi dugaan.. moga diri terus sabar dengan ujian demi ujian.. Amen Ya Robbal’alamin…

0 komentar: