Disaat Malam tiba. Diri merenung setiap peristiwa yang
dialami. Terasa benar-benar berat sehinggakan merasakan tidak mampu
untuk memikul lagi.. YA ALLAH mohon kuatkan tabahkan diri.. Sesungguhnya
aku hanya insan kerdil yang tidak mampu YA ALLAH.. Berfikir lagi dalam
kesempatan mengikuti irama pendulum kehidupan. Kegembiraan dan kesedihan
datang silih berganti. Banyak hal yang tidak pernah dimengerti, tidak
pernah di fikirkan, tidak pernah sesekali di bayangkan… Kegembiraan
disambut dengan penuh suka cita dan kesedihan selalu disambut dengan air
mata.
Terkadang hanya memilih datangnya kegembiraan dan menolak datangnya
kesedihan. Padahal kesedihan juga datangnya dari Allah Subhanahu Wa
Ta’ala sebagai wujud kasih sayangNya kepada kita. sebab dengan kesedihan
Allah berkenan mengampuni dosa-dosa yang pernah lakukan. Sabda Nabi
Muhammad SAW yang mengingatkan bahwa…
‘Tidak seorang muslim menderita kerana kesedihan, kedukaan, kesusahan, kepayahan, penyakit dan gangguan duri yang menusuk tubuh kecuali dengan itu Allah mengampunti dosa-dosanya’ (HR. Bukhari).
Coba mengerti dan fahami, semua kesedihan akan mudah di hadapi dengan
lapang dada. Jika menerima disetiap kesedihan yang hadir pada diri
dengan senyuman maka butiran-butiran air mata yang menitis menjadi
titik-titik mutiara yang begitu indah. Sebagaimana Firman Allah
Subhanahu Wa Ta’ala.
‘Janganlah engkau bersikap lemah dan jangan pula engkau bersedih hati. Padahal engkaulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya, jika engkau termasuk orang-orang yang beriman.’ (QS. Ali Imran: 139).
Apa yang perlu di ingat setiap datangnya musibah, ujian, kesedihan
dengan senyuman sebab orang-orang yang derajatnya paling tinggi Allah
menjanjikan hal-hal yang lebih baik dalam kehidupan sebagai pengganti
kesedihan yang sedang alami pada saat ini.
Tidak dapat di nafikan. Diri begitu tidak
tahan, tidak kuat terasa bagai di awangan saat mendapat tahu ayahanda
tercinta di uji dan di uji dengan kesakitan. Ketika itu hanya ALLAH yang
mengerti apa yang terkandung dalam hati ini. Diwajah ukirkan senyuman,
sentiasa layangkan kata-kata sokongan. Terasa diri mau saja berganti di
tempat ayahada. Hakikat yang terselindung… ALLAH.. ALLAH.. ALLAH..
ALLAH saja maha mengerti… moga diri terus tabah hadapi dugaan.. moga
diri terus sabar dengan ujian demi ujian.. Amen Ya Robbal’alamin…
0 komentar:
Posting Komentar